Kejadian beredarnya beras mengandung bahan kimia (klorin) untuk pemutih dipasaran dari pengadaan pihak yang tidak bertanggung jawab masih terjadi. Biasanya terjadi disaat ada gangguan stok penyedian beras dari pemerintah, kondisi perubahan perekonomian yang berpengaruh terhadap pasar dan atau bahkan disengaja adanya sindikat perdagangan untuk meraup keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Sebelum memutuskan jenis beras dengan penelitian yang lebih spesifik dari pihak yang instansi yang berwenang perlu mendeteksi awal ciri – ciri beras tersebut dengan pendekatan dari segi warna (image). Dengan histogram untuk ekstrasi citra dengan menyertakan kertas putih yang digunakan untuk mengetahui pengaruh interferensi warna lingkungan terhadap sampel yang dicapture. Sehingga didapatkan matriks nilai piksel RGB yang asli tanpa pengaruh interferensi warna lingkungan, data piksel RGB ini selanjutnya dikonversi ke HSV. Dengan Jaringan Syaraf Tiruan backpropagation untuk identifikasi jenis beras diantaranya beras Giling, Premium, Raskin dan Pemutih. Hasil target identifikasi adalah 85% baik dari pelatihan maupun pengujian.